Pecahnya pembuluh darah di otak adalah satu dari dua pemantik utama dari stroke—sebuah gangguan fungsi otak yang membuat aliran darah terhambat menuju otak.

Sebagai akibatnya, penderita dapat mengalami beberapa hal secara mendadak, seperti sakit kepala hebat, kesemutan atau kelumpuhan (di wajah, lengan, atau kaki), gangguan penglihatan (pada salah satu mata atau keduanya), sulit menelan, sulit mengendalikan koordinasi tubuh, hingga hilang kesadaran. Memang, apa, sih, penyebab pembuluh darah di otak pecah?

Tekanan darah tinggi

Penyebab yang pertama adalah tingginya tekanan darah. Hipertensi atau tekanan darah tinggi yang terjadi dalam kurun waktu panjang akan membuat dinding pembuluh darah di otak rapuh. Lama-kelamaan, dinding pembuluh darah yang telah rapuh tersebut dapat pecah.

Cedera kepala

Menurut laman Alodokter, cedera kepala adalah penyebab pembuluh darah pecah yang paling banyak terjadi pada pasien stroke di bawah usia 50 tahun. Cedera ini dapat terjadi akibat terjatuh atau kecelakaan lalu lintas.

Aneurisma

Aneurisma adalah kondisi ketika pembuluh darah membesar akibat dinding pembuluh darah melemah. Pada kondisi yang parah, aneurisma dapat menyebabkan pembuluh darah di otak pecah hingga darah masuk ke inti otak dan mengakibatkan stroke.

Jika sudah seperti ini, tentu pasien harus dilarikan ke rumah sakit stroke agar mendapat penanganan yang tepat dan cepat.

Angiopati amiloid

Angiopati amiloid adalah kondisi kelainan dinding pembuluh darah akibat penumpukan protein beta amiloid. Umumnya, penderita angiopati amiloid adalah orang lanjut usia dan penderita demensia atau penyakit Alzheimer.

Kelainan pembuluh darah

Di luar gaya hidup dan faktor eksternal lainnya, kelainan pembuluh darah sejak lahir juga dapat menyebabkan pembuluh darah di otak pecah.

Pasalnya, kelainan pembuluh darah dapat berupa pembuluh darah di sekitar otak yang lemah atau terlalu besar.

Kelainan darah

Kelainan darah atau kelainan pembekuan darah, seperti hemofilia dan anemia sel sabit, dapat menurunkan kadar trombosit darah juga pembekuan darah.

Jika tidak segera diobati, kondisi penurunan trombosit darah dan pembekuan darah juga dapat menyebabkan pembuluh darah di otak pecah.

Itu dia informasi seputar penyebab pembuluh darah pecah di otak. Untuk menghindari pembuluh darah otak pecah sampai harus dilarikan ke rumah sakit stroke, hindarilah gaya hidup tidak sehat seperti merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, serta membiasakan makan tidak sehat.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *