Kota modern dengan pertumbuhan pembangunan yang pesat seringkali menghadapi masalah lingkungan, salah satunya banjir dan berkurangnya cadangan air tanah. Salah satu faktor penyebabnya adalah hilangnya area resapan tanah akibat alih fungsi lahan menjadi bangunan, jalan beraspal, maupun beton.

Padahal, resapan tanah memiliki peran vital dalam menjaga keseimbangan ekosistem perkotaan. Melansir dari laman https://dlhdkijakarta.id/, berikut ini adalah alasan pentingnya ada resapan tanah di perkotaan. Simak baik-baik, ya!

Fungsi Resapan Tanah di Perkotaan

Resapan tanah berfungsi sebagai “penyaring alami” yang membantu air hujan masuk ke dalam tanah. Beberapa fungsi utamanya meliputi:

  • Mengurangi risiko banjir: Air hujan yang meresap ke tanah dapat mengurangi genangan di permukaan, sehingga potensi banjir lebih kecil.
  • Mengisi ulang cadangan air tanah: Resapan menjadi sumber penting air tanah yang digunakan masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari.
  • Menjaga kelembapan ekosistem: Dengan adanya resapan, suhu lingkungan lebih terjaga dan mengurangi efek pulau panas perkotaan (urban heat island).
  • Menyaring polutan alami: Tanah berperan menyaring zat pencemar yang terbawa air hujan sebelum masuk ke lapisan air tanah.

Dampak Minimnya Resapan Tanah di Kota

Ketika ruang terbuka hijau dan lahan resapan semakin berkurang, kota akan menghadapi berbagai masalah serius, antara lain:

  1. Banjir lebih sering terjadi karena air hujan tidak memiliki ruang untuk meresap.
  2. Krisis air bersih akibat cadangan air tanah yang menipis.
  3. Kerusakan lingkungan seperti amblesnya tanah (land subsidence) yang kerap terjadi di kota besar.
  4. Meningkatnya suhu udara akibat berkurangnya area hijau.

Upaya Menjaga dan Menambah Resapan Tanah

Untuk menciptakan kota yang berkelanjutan, masyarakat dan pemerintah perlu bekerja sama menjaga area resapan tanah. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:

  • Membuat sumur resapan atau biopori di lingkungan rumah.
  • Memperbanyak ruang terbuka hijau seperti taman kota.
  • Menggunakan material ramah lingkungan pada bangunan, misalnya paving block berpori yang memungkinkan air meresap.
  • Mengendalikan alih fungsi lahan agar tidak semua ruang terbuka ditutup beton.

Resapan tanah di kota adalah elemen penting yang sering terabaikan dalam pembangunan. Fungsinya tidak hanya untuk mengurangi banjir, tetapi juga menjaga ketersediaan air tanah dan keseimbangan lingkungan.

Dengan adanya kesadaran kolektif dari masyarakat dan dukungan kebijakan pemerintah, keberadaan resapan tanah dapat tetap terjaga sehingga kota menjadi lebih sehat, nyaman, dan berkelanjutan.

Untuk mengetahui informasi menarik lainnya seputar lingkungan hidup, silakan kunjungi laman https://dlhdkijakarta.id/. Semoga bermanfaat!

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *