Langkah pertama untuk memulai karier yang sukses adalah dengan membuat CV atau Curriculum Vitae yang benar. CV yang tersusun rapi dan informatif dapat menarik perhatian perekrut, memberikan kesan pertama yang baik, dan meningkatkan peluang kamu untuk melangkah ke tahap wawancara.
Artikel ini akan membahas cara buat CV yang benar serta beberapa tips untuk memastikan CV kamu menonjol di antara pelamar lainnya. Mari simak ulasannya bersama-sama!
Pengertian CV (Curriculum Vitae)
CV adalah dokumen yang berisi ringkasan informasi tentang latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, serta prestasi yang relevan dengan posisi yang kamu lamar.
Tujuannya adalah untuk memperkenalkan diri kamu kepada perekrut dan menunjukkan bahwa kamu memiliki kualifikasi yang sesuai dengan pekerjaan yang diinginkan.
Dengan begitu banyaknya pelamar untuk satu posisi, perekrut sering hanya menghabiskan beberapa detik untuk memindai CV. Inilah alasan mengapa penting untuk membuat CV yang ringkas, menarik, dan mudah dibaca.
Cara Membuat CV yang Benar
Berikut adalah cara atau langkah-langkah dalam membuat CV yang benar. Antara lain:
1. Cantumkan Informasi Pribadi dengan Jelas
Di bagian atas CV, cantumkan nama lengkap, nomor telepon, alamat email, dan lokasi tempat tinggal seperti kota dan negara.
Pastikan informasi ini mudah terlihat dan jelas. Hindari mencantumkan informasi yang tidak relevan seperti status pernikahan atau agama, kecuali memang diminta oleh perusahaan.
2. Tulis Ringkasan Profesional yang Relevan
Ringkasan profesional atau profil singkat adalah bagian yang memberikan gambaran tentang diri kamu dalam beberapa kalimat. Bagian ini harus fokus pada pencapaian, keterampilan utama, dan pengalaman yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar.
Tulis dengan singkat dan padat sehingga perekrut dapat memahami nilai tambah yang kamu tawarkan. Contoh:
“Seorang marketing specialist dengan 5 tahun pengalaman dalam meningkatkan strategi digital dan mengoptimalkan kampanye online. Memiliki keterampilan dalam analisis data, pembuatan konten, dan pengelolaan media sosial.”
3. Susun Pengalaman Kerja secara Terstruktur
Urutkan pengalaman kerja dari yang terbaru, dan tuliskan dalam urutan kronologis mundur. Setiap posisi harus mencakup:
- Nama perusahaan.
- Jabatan.
- Periode bekerja.
- Uraian tanggung jawab dan pencapaian utama.
Fokuslah pada pencapaian yang dapat diukur. Misalnya, sebutkan berapa persen peningkatan penjualan yang kamu hasilkan, atau berapa proyek besar yang telah kamu kelola.
4. Cantumkan Pendidikan dan Sertifikasi yang Relevan
Bagian ini harus mencakup:
- Nama institusi.
- Gelar atau sertifikasi yang diperoleh.
- Tanggal kelulusan.
Jika kamu memiliki gelar atau sertifikasi yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar, letakkan bagian ini di posisi yang strategis, misalnya setelah ringkasan profil.
5. Sertakan Keterampilan yang Menonjol
Bagian keterampilan sangat penting untuk menunjukkan kepada perekrut apa yang kamu kuasai. Ada dua jenis keterampilan yang bisa kamu cantumkan, di antaranya:
- Keterampilan Teknis: Keterampilan yang dapat diukur dan terkait langsung dengan pekerjaan. Misalnya, kemampuan menggunakan software tertentu atau keahlian dalam coding.
- Keterampilan Interpersonal: Keterampilan lunak yang penting seperti komunikasi, kepemimpinan, dan manajemen waktu.
6. Tambahkan Prestasi dan Proyek Penting
Jika kamu memiliki prestasi profesional atau pernah mengerjakan proyek-proyek besar, jangan ragu untuk mencantumkannya. Ini bisa berupa penghargaan, publikasi, atau kontribusi signifikan dalam suatu proyek.
7. Perhatikan Desain dan Format CV
Buatlah CV yang rapi dan mudah dibaca. Gunakan font yang profesional seperti Arial atau Times New Roman, dengan ukuran yang mudah dibaca (sekitar 11-12 pt). Hindari menggunakan terlalu banyak warna atau desain yang rumit karena bisa mengganggu fokus perekrut.
Pastikan juga untuk mengatur margin dan spasi yang cukup, sehingga CV tidak tampak terlalu penuh. Format yang sederhana namun elegan lebih disukai oleh perekrut.
Kesalahan Umum dalam Membuat CV
Sebagian besar orang masih melakukan kesalahan dalam membuat CV dan membuat tidak lolos kualifikasi di tahap pemberkasan. Oleh sebab itu, kamu harus mengetahui beberapa kesalahan umum dalam buat CV berikut:
- Informasi Berlebihan: Jangan masukkan informasi yang tidak relevan dengan pekerjaan yang dilamar. Lebih fokuskan pada pengalaman dan keterampilanmu yang relevan.
- Typo atau Kesalahan Tata Bahasa: CV yang mengandung kesalahan ejaan atau tata bahasa dapat membuat kamu tampak kurang teliti. Pastikan untuk selalu mengecek kembali CV sebelum mengirimkannya.
- Desain yang Berlebihan: CV harus fokus pada informasi, bukan desain. Gunakan tata letak yang sederhana agar mudah dipindai oleh perekrut.
Tips Agar CV Diterima Oleh Sistem ATS
Saat ini, telah banyak perusahaan yang menggunakan Applicant Tracking System (ATS) untuk menyaring CV sebelum perekrut melihatnya. ATS adalah perangkat lunak yang memindai CV untuk mencari kata kunci dan format yang sesuai dengan persyaratan pekerjaan.
Untuk memastikan CV kamu lolos dari ATS, berikut adalah beberapa hal yang harus dilakukan:
- Gunakan format yang sederhana, hindari tabel dan grafik yang kompleks.
- Sesuaikan CV kamu dengan deskripsi pekerjaan. Gunakan kata kunci yang sama dengan yang ada di lowongan pekerjaan.
- Gunakan font standar dan hindari penggunaan font yang tidak umum.
- Simpan CV dalam format PDF atau DOCX, sesuai dengan persyaratan yang diminta.
Zaman yang semakin canggih membuat kamu tidak perlu kesulitan dalam menyusun CV. Kamu bisa buat CV sesuai standar dan lolos sistem ATS di SuratPlus.
SuratPlus menyediakan beragam template CV yang bisa kamu pilih untuk membuat CV dalam satu klik saja. Platform ini juga menyediakan template CV ATS-friendly yang pasti akan lolos sistem ATS perusahaan yang kamu idamkan.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk buat CV menarik di SuratPlus untuk raih kesuksesan dalam karier sekarang juga!