Pencemaran udara menjadi salah satu masalah lingkungan yang semakin mengkhawatirkan di berbagai daerah. Aktivitas industri, transportasi, dan pembakaran sampah merupakan penyumbang utama meningkatnya polutan di udara.
Menyadari hal ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di berbagai daerah terus berupaya menjalankan program strategis untuk mengendalikan pencemaran udara dan menjaga kualitas lingkungan tetap sehat bagi masyarakat.
Berikut ini adalah program-program yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup Langsa guna memantau kualitas udara. Mari simak bersama!
Pengawasan dan Pemantauan Kualitas Udara
Salah satu langkah utama yang dilakukan DLH adalah pemantauan kualitas udara secara berkala. Melalui sistem Air Quality Monitoring System (AQMS), DLH dapat mengetahui kadar polutan seperti karbon monoksida (CO), nitrogen dioksida (NO₂), sulfur dioksida (SO₂), dan partikel debu (PM10 dan PM2.5) di udara.
Data ini kemudian digunakan untuk menentukan langkah penanganan yang tepat, seperti peningkatan pengawasan pada kawasan industri atau padat lalu lintas.
Selain itu, DLH juga melakukan laporan harian indeks kualitas udara (IKU) yang dapat diakses oleh masyarakat. Langkah ini membantu masyarakat mengetahui kondisi udara terkini dan lebih waspada terhadap dampak kesehatan, terutama bagi anak-anak, lansia, dan penderita penyakit pernapasan.
Pengendalian Emisi Kendaraan dan Industri
Sektor transportasi dan industri menjadi penyumbang besar pencemaran udara. Untuk itu, DLH rutin melakukan uji emisi kendaraan bermotor di berbagai titik, termasuk terminal dan jalan raya utama. Kendaraan yang tidak memenuhi standar emisi akan diberikan peringatan dan diarahkan untuk melakukan perawatan mesin agar lebih ramah lingkungan.
Di sisi lain, DLH juga menggandeng sektor industri dalam penerapan teknologi ramah lingkungan. Industri diwajibkan memiliki cerobong pengendali emisi serta melakukan pelaporan emisi secara berkala. Pengawasan ini tidak hanya untuk menekan pencemaran, tetapi juga mendorong perusahaan agar berkomitmen terhadap prinsip pembangunan berkelanjutan.
Edukasi dan Kampanye Udara Bersih
Upaya pengendalian pencemaran udara tidak akan maksimal tanpa dukungan masyarakat. Oleh karena itu, DLH aktif menggelar kampanye udara bersih melalui program edukasi di sekolah, komunitas, dan media sosial. Kegiatan ini meliputi ajakan menanam pohon, mengurangi pembakaran sampah, menggunakan transportasi umum, serta beralih ke energi bersih seperti sepeda listrik.
Selain edukasi, DLH juga menggandeng komunitas hijau dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk melakukan kegiatan penghijauan di kawasan perkotaan. Tujuannya, meningkatkan tutupan vegetasi yang mampu menyerap polutan udara dan memperbaiki kualitas oksigen.
Menuju Lingkungan yang Lebih Sehat
Melalui berbagai program tersebut, DLH berkomitmen untuk menciptakan udara yang lebih bersih dan sehat bagi seluruh lapisan masyarakat. Upaya pengendalian pencemaran udara bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat.
Dengan kerja sama semua pihak, kualitas udara di perkotaan maupun pedesaan dapat terus membaik dan mendukung kehidupan yang lebih berkelanjutan.






